Selasa, 24 Maret 2009

Troubleshooting

Troubleshooting adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan. Dalam berbagai hal jarang sekali ada materi mengenai troubleshooting terkecuali dalam pelatihan technisi, biasanya ilmu ini didapat dari pengalaman seseorang yang sudah terjun langsung dan menekuninya. Adapun troubleshooting yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai troubleshooting pada komputer.

1. Power ON (power supply dan mainboard)

Tidak ada tegangan yang masuk pada power supply
Solusi: Cek tegangan dengan testpen, jika bagus gantilah kabel power

Power Supply pada bagian stand by atau bagian main power mengalami kerusakan
Solusi: Cek komponen elektroniknya

Terjadi Konsleting
Solusi: Pastikan sumber tegangan dan kabel tidak basah dan kabel tidak bersentuhan dengan yang lainnya


2. Power Self Test (RAM, Mainboard, Prossesor, VGA)

Tanda beep panjang berulang ulang menandakan kerusakan pada RAM
Solusi: Benarkan posisi RAM, jika masih juga ganti posisi slot RAM biasanya slot bisa lebih dari 2, atau jika masih sama ganti RAM nya.

Tanda beep bervariasi panjang dan pendek berulang ulang menandakan kesalahan pada prosessor.
Solusi: Lepaskan prosessor dari socketnya kemudian bersihkan, pasang prosessor dan pendingin dengan benar dan jika belum benar juga ganti prosessor

Tanda tone sekali menandakan kesalahan pada VGA Card
Solusi: Lepaskan VGA dari slotnya kemudian pasang lagi dengan benar, Jika masih sama Ganti VGA Card

Tidak ada beep menandakan kesalahan pada mainboard.
Solusi: Reset mainboard dengan melepaskan batere CMOS atau pindahkan posisi jumper ke pin 2 dan 3, restart komputer kemudian pasang lagi jumper di pin 1,2 dan apabila tidak benar juga ganti mainboard


3. Boot (disk, BIOS atau Operating sistem)

Konfigurasi Disk pada BIOS salah
Solusi: Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau tombol Delete [tergantung merk], lalu arah boot/boot sequence disesuaikan dengan keinginan.

Disk belum terpasang secara benar
Solusi: Pasang kabel data dan power dengan benar dan lihat pada BIOS apakah disk sudah terdeteksi sesuai keinginan dan periksa pula pemasangan jumper.

Belum adanya sistem operasi pada disk
Solusi: Instal OS

4. Operating Sistem (Operating sistem)

Sistem operasi yang diinstal premature/tidak selesai
Solusi: Instal lagi sampai selesai atau ganti master OS jika terhenti di tengah jalan.

Install sistem operasi tidak selesai-selesai saat pengcopyan dari CD ke harddisk
Solusi: Ganti memory/RAM

Sistem operasi yang diinstal corrupt
Solusi: Ganti master OS kemudian lalukan install ulang

Sistem operasi rusak (terkena virus) yang menyebabkan file sistem dan file data library hilang.
Solusi: Upgrade atau instal ulang OS

Komputer sering restart
Solusi: Repair registri OS dengan Norton utilities, jika masih saja nge-restart lakukan install ulang OS

5. Prompt (Operating sistem, driver, Software Hardware tambahan)


Kerusakan pada sistem operasi (file master corrupt atau terkena virus)
Solusi: Upgrade OS dengan master yang bagus.

Kerusakan pada driver (driver salah atau hardware rusak)
Solusi: Pastikan driver sesuai dan terinstal secara benar, hardware dapat berfungsi secara baik.

Kerusakan pada software (software corrupt, terkena virus atau registri rusak)
Solusi: Hilangkan registri dan instal lagi dengan master software yang bagus

1 komentar:

  1. sangat menarik sekali pa, bagian2 ini seringkali terlupakan. thnks! ^_^

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan anda